Kota ini dianggap sebagai salah satu pusat dari kerajaan Sriwijaya,[3] Serangan Rajendra Chola dari Kerajaan Chola pada tahun 1025, menyebabkan kota ini hanya menjadi pelabuhan sederhana yang tidak berarti lagi bagi para pedagang asing.[3]
Selanjutnya berdasarkan kronik Tiongkok nama Pa-lin-fong yang
terdapat pada buku Chu-fan-chi yang ditulis pada tahun 1178 oleh
Chou-Ju-Kua dirujuk kepada Palembang.[4][5]
Berdasarkan kisah Kidung Pamacangah dan Babad Arya Tabanan disebutkan seorang tokoh dari Kediri yang bernama Arya Damar sebagai bupati Palembang turut serta menaklukan Bali bersama dengan Gajah Mada Mahapatih Majapahit pada tahun 1343.[6]
Kemudian sekitar tahun 1513, Tomé Pires seorang petualang dari Portugis menyebutkan Palembang,[7] telah dipimpin oleh seorang patih yang ditunjuk dari Jawa yang kemudian dirujuk kepada kesultanan Demak serta turut serta menyerang Malaka yang waktu itu telah dikuasai oleh Portugis.
Palembang muncul sebagai kesultanan pada tahun 1659 dengan Sri Susuhunan Abdurrahman sebagai raja pertamanya.[8] Namun pada tahun 1823 kesultanan Palembang dihapus oleh pemerintah Hindia-Belanda.[9] Setelah itu Palembang dibagi menjadi dua keresidenan besar dan pemukiman di Palembang dibagi menjadi daerah Ilir dan Ulu.
Pada tanggal 27 September 2005, Kota Palembang telah dicanangkan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono sebagai "Kota Wisata Air" seperti Bangkok di Thailand dan Phnom Penh di Kamboja. Tahun 2008 Kota Palembang menyambut kunjungan wisata dengan nama "Visit Musi 2008".
Saat ini Palembang tengah bersiap untuk mejadi salah satu kota
pelaksana pesta olahraga olahraga dua tahunan se-Asia Tenggara yaitu SEA Games XXVII Tahun 2011.
Letak Geografis
Secara geografis, Palembang terletak pada 2°59′27.99″LS
104°45′24.24″BT. Luas wilayah Kota Palembang adalah 102,47 Km² dengan
ketinggian rata-rata 8 meter dari permukaan laut. Letak Palembang cukup
strategis karena dilalui oleh jalan Lintas Sumatera yang menghubungkan
antar daerah di Pulau Sumatera. Selain itu di Palembang juga terdapat Sungai Musi yang dilintasi Jembatan Ampera dan berfungsi sebagai sarana transportasi dan perdagangan antar wilayah.
Iklim dan Topografi
Iklim Palembang merupakan iklim daerah tropis dengan angin lembab
nisbi, kecepatan angin berkisar antara 2,3 km/jam - 4,5 km/jam. Suhu
kota berkisar antara 23,4 - 31,7 derajat celsius. Curah hujan per tahun
berkisar antara 2.000 mm - 3.000 mm. Kelembaban udara berkisar antara
75 - 89% dengan rata-rata penyinaran matahari 45%. Topografi tanah
relatif datar dan rendah. Hanya sebagian kecil wilayah kota yang
tanahnya terletak pada tempat yang agak tinggi, yaitu pada bagian utara
kota. Sebagian besar tanah adalah daerah berawa sehingga pada saat
musim hujan daerah tersebut tergenang. Ketinggian rata-rata antara 0 -
20 m dpl.
Pada tahun 2002 suhu minimum kota terjadi pada bulan Oktober 22,70C,
tertinggi 24,50C pada bulan Mei. Sedangkan suhu maksimum terendah
30,40C pada bulan Januari dan tertinggi pada bulan Sepetember 34,30C.
Tanah dataran tidak tergenang air: 49 %, tanah tergenang musiman: 15 %,
tanah tergenang terus menerus: 37 % dan jumlah sungai yang masih
berfungsi 60 buah (dari jumlah sebelumnya 108) sisanya berfungsi
sebagai saluran pembuangan primer.
Tropis lembab nisbi, suhu antara 220-320 celcius, curah hujan 22-428
mm/tahun, pengaruh pasang surut antara 3-5 meter dan ketinggian tanah
rata-rata 12 meter dpl. Jenis tanah kota Palembang berlapis alluvial,
liat dan berpasir, terletak pada lapisan yang paling muda, banyak
mengandung minyak bumi, yang juga dikenal dengan lembah Palembang -
Jambi. Tanah relatif datar dan rendah, tempat yang agak tinggi terletak
dibagian utara kota. Sebagian kota Palembang digenangi air, terlebih
lagi bila terjadi hujan terus menerus.
Batas Wilayah
Utara | Desa Pangkalan Benteng, Desa Gasing dan Desa Kenten, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin |
Selatan | Desa Bakung Kecamatan Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir dan Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim |
Barat | Desa Sukajadi Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin |
Timur | Balai Makmur Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin[10] |
0 komentar:
Posting Komentar